langkah langkah tune up mesin diesel
3Sistem pelumasan mesin. Urutan pengapian / Firing order (FO). Top Kompresi. Langkah penyetelan katup. Saat / derajat pengapian. Peralatan yang diperlukan. Urutan pengerjaan tune up. B. LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN TUNE UP KENDARAAN Kegiatan Tune up meliputi : 1. Pemeriksaan sistem pendingin. 2. Pemeriksaan tali kipas. 3.
Berikutini ada langkah melakukan tune up mobil bensin karburator. Periksa volume oli mesin dengan cara melepas / mencabut stik level oli (mesin kondisi mati) Tambahkan oli mesin apabila oli dibawah coakan atau garis atas. Periksa ketinggian air radiator di reservoir tank / tangki cadangan (mesin kondisi mati)
Rencontre Du Troisieme Type Streaming Gratuit. 0% found this document useful 0 votes495 views9 pagesOriginal Title14 Tune Up Motor DieselCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes495 views9 pagesTune Up Motor DieselOriginal Title14 Tune Up Motor DieselJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Langkah - Langkah Tune up - Sebuah mobil memerlukan perawatan agar kondisi mesin akan selalu dalam keadaan baik, jika dipakai dalam keperluan sehari-hari. Maka dari itu tune up sangatlah penting dalam sebuah kendaraan, karena dalam melakukan tune up secara rutin atau berkala maka mesin akan selalu dalam kondisi baik dan optimal. Berikut adalah penjelasan secara umum langkah-langkah dan komponen-komponen yang di tune up A. Pemeriksaan oli mesin Mesin terdiri dari komponen-komponen yang bergerak, bahkan komponen tersebut ada yang bergerak dengan bersinggungan secara langsung dengan tetap, diantaranya batang torak, poros engkol dan mekanisme katup, maka dari itu oli mesin memberikan pelumasan secara tetap pada bagianbagian tertentu. Berikut adalah fungsi-fungsi dari minyak pelumas Mendinginkan bagian-bagian mesin dan juga dapat berfungsi sebagai perapat seal antara piston dan dinding piston. Membentuk lapisan, untuk mencegah kontak langsung logam satu dengan logam yang lainya, Oli juga dapat berfungsi sebagai peredam getaran komponen-komponen mesin, mengurangi gesekan, mencegah keausan dan oli mesin sebaiknya dilakukan di tempat yang datar atau kondisi tanahnya tidak bergelombang dan apabila mesin baru saja di hidupkan maka pengecekan oli mesin dilakukan setelah mobil dimatikan, diamkan 4-5 menit kemudian lakukan pengecekan, ini bertujuan agar oli dalam bagian-bagian mesin turun ke karter oli mesin yang pertama kita lakukan adalah periksa leveling atau ketinggian oli, dengan cara menarik batang pengukur oli mesin, kemudian lap dengan majun dan masukan kembali batang paengukur tersebut, tarik kembali pastikan oli berada diantara tanda H/F dan L H= high/F=full /penuh dan L=low/rendah , keadaan minyak pelumas harus berada pada tanda F, bila berkurang maka tambahkan minyak pelumas tersebut sampai dengan tanda F. Kemudian periksa kekentalan oli dengan visual, apa bila kekentalan oli sudah berkurang dan warna sudah tidak sesuai dengan aslinya maka oli harus diganti. Penggantian minyak pelumas biasanya setelah jarak tempuh berkisar kilometer. Minyak pelumas mesin untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin disarankan agar menggunakan minyak mesin dengan tingkat kekentalan viskositas SAE 30 atau SAE 20W/50, sedangkan untuk pelumas mesin diesel disarankan agar menggunakan minyak SAE 40 atau B 40. Dan volume oli mesin pada umumnya pada kendaraan roda 4 mobil kisaran 4 liter-4,5 liter. B. Pemeriksaan sistem pendingin Sistem pendingin pada sebuah mobil berfungsi untuk mendinginkan mesin agar tidak terjadi overheating dengan mangatur dan menjaga temperatur saat mesin air pendingin selama mesin beroperasi ada diantara 800C dan 850C atau biasa disebut temperature kerja mesin. Berikut bagian-bagian sistem pendingin yang perlu di periksa dan di lakukan pengecekan pada saat tune pengecekan sistem pendingin yang pertama kita lakukan adalah sebagai berikut Periksa klem dan salng-slang radiator, dengan panaskan mesin kemudian liat slang tersebut secara visual, kemungkinan ada yang bocor, retak dan rusak, maka harus diganti. Memeriksa radiator, dengan pengecekan air pendingin secara visual, siripsirip radiator, tutup buangan radiator, periksa cara kerja tutup radiator dengan menggunakan radiator cap tester, standar tekanan pembuka katup tutup radiator 93-123 kPa kgf/cm2, 14-18 psi Periksa tinggi air pendingin , jika air berkurang isi hingga full pada tangki cadangan reservoir tank C. Pemeriksaan baterai Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem stater mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena didalam preoses baterai kehilangan energi, maka altenator mensuplainya kembali ke dalam baterai yang disebut pengisian. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali secara pemeriksaan keadaan baterai pada saat dilakukan tune up Lepas kabel negatif dan positif pada baterai, kemudian cek kondisi baterai secara visual, cek terminal positif dan negatif baterai apabila berkarat maka harus bersihkan dengan menggunakan amplas. Pengecekan ketinggian air baterai dengan cara melihat tanda upper dan lower, bila ketinggian air baterai berada pada tanda lower, maka tambahkan air baterai tersebut agar ketinggian air tersebut sampai tanda upper. Pengecekan tegangan baterai dengan menggunakan multi tester, Pemeriksaan berat jenis baterai dengan menggunakan pengukur berat jenisD. Periksa saringan udara Filter udara merupakan salah satu komponen yang cukup penting dalam sebuah kendaraan. Karena udara yang berasal dari luar mesin biasanya tercampur dengan debu dan jika langsung masuk ke dalam ruang bakar silinder, bisa mengakibatkan pembakaran terganggu dan mempercepat kerusakan celah kelep. Oleh sebab itu, udara yang kotor akan disaring oleh filter udara sebelum masuk ke ruang bakar, sehingga hasil pembakaran menjadi sempurna dengan adanya percampuran bahan bakar dan udara yang elemen saringan udara air clener elemen dengan cara membuka klip pengunci tutup saringan udara air clener housing cover , kemudian lepas tutup saringan udara keluarkan elemen tersebut dan periksa keadaan elemen tersebut. Kemudian bersihkan elemen udara, dengan hembuskan udara bertekan. Jika elemen sudah terlalu kotor, maka ganti elemen tersebut, biasanya saringan udara pada umumnya diganti pada kilometer km. E. Pemeriksaan filter bensin Filter bensin berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang masuk kedalam sistem bahan bakar yang dapat menyebabkan tersumbat pada slang lubang-lubang sistem bahan bakar. Selain itu juga menggangu kerjanya sistem bahan bakar, maka bahan bakar perlu disaring. Berikut prosedur pemeriksaanLepas filter bensin dari dudukanya Periksa secara visual keadaan filter bensin Bersihkan menggunakan kompresor dengan menyemprotkan anggin dari arah fuel tank yang nantinya angin akan masuk ke sirip-sirip elemen filter bensin dan keluar ke arah fuel pump. Saringan bahan bakar perlu diperiksa pada waktu tertentu atau pada kendaraan setelah menempuh jarak kilometer dan bila perlu diganti yang baru. saringan bahan bakar ini disarankan untuk diganti minimal satu tahun sekali atau setiap kendaraan setelah menempuh jarak kilometer. F. Pemeriksaan busi Busi itu sendiri berfungsi untuk menyanpaikan energy dari koil yang menghasilkan percikan antara elektroda kedalam ruang pembakaran mesin bensin dan untuk memulai pembakaran campuran udara dan bahan mobil jenis injeksi bensin busi mempunyai fungsi yang sama dengan busi yang terpasang pada mobil karburasi, yaitu meloncatkan bunga api pada saat langkah kompresi, dan busi mendapatkan tegangan besar yang dihasilkan dari koil. Lepas busi dengan menggunakan kunci busi, dan usahakan setelah busi dilepas tutup lubang busi dengan kain majun yang bersih, untuk mencegah kotoran yang masuk ke ruang bakar, Setelah busi sudah terlepas maka periksa secara visual kemungkinan ulir dan insulator retak. Periksa elektroda tengah busi dari pengikisan, pecah, terbakan dan endapan abu-abu manandakan bahwa antara campuran udara dan bahan bakar sudah tepat. Warna putih menandakan bahwa campuran antaara bahan bakar dan udara terlalu miskin, dengan kata lain campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak udara. Warna hitam basah manandakan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar melalui silinder Warna hitam kering menandakan campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya, dengan kata lain campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak bahan bakar. G. Pemeriksaan tekanan kompresi Dalam pemeriksaan tekanan kompresi pastikan oli mesin cukup dan aki punya strum yang kuat, panaskan mesin sampai suhu kerja normal, ukurlah tekanan kompresi tiap masing-masing silinder dengan menggunakan alat pengukur kompresi compression tester. Tekanan kompresi tergantung pada perbandingan kompresi. Hasil normal 9-12 bar/900-1200 Kpa. Berikut prosedur pengukuran tekanan kompresi Lepaskan semua busi. Pasangkan alat pengukur kompresi pada silinder no 1. Injak pedal gas dan start mesin hingga tekanan kopresi pada nilai tertinggi. Lakukan tes yang sama pada silinder Pemeriksaan tali kipas Tali kipas itu sendiri berfungsi untuk menggerakan altenator dan sebagai penghubung antara cooling fun, crankshaft pulley, altenator. Altenator itu sendiri berfungsi sebagai pembangkit arus, arus ini dimamfaatkan mesin dan juga disimpan dalam baterai. Oleh sebab itu drive belt atau fan belt waktu ditune-up perlu tali kipas dari keausan, retak, ketegangan. Ganti jika perlu. Pastikan tali kipas terpasang baik pada pulley. Ketegangan atau kekerasan tali kipas perlu diperiksa dan disetel. Dengan cara kendorkan kedua baut pengikat alternator terlebih dahulu dengan baut yang atas dan kemudian baru yang bawah, sehingga alternator dapat dengan bebas bergerak. Setel ketegangan tali kipas menggunakan tekanan tangan atau timbangan pegas. spesifikasi 7 – 11 mm dalam 10 kg. I. Variable Valve Timing and Lift Electronic Control VTEC Sistem Variable Valve Timing dan Lift Electronic Control VTEC adalah keistimewaan engineering untuk mengubah valve timing dan lift parameter dalam menyesuaikan karateristik kecepatan mesin. Cara kerjanya adalah dengan menyesuaikan sesempurna mungkin sifat-sifat pembakaran yang sesuai dengan kebutuhan kerja mesin, sehingga menghasilkan performa tinggi dan efisiensi. Secara sederhana, setiap katup mesin yang menggunakan sistem VTEC memiliki sebuah camlobe yang terpisah. Camlobe ini berada pada camshaft yang sama dan melalui penerapan kontrol elektronik, dapat berubah-ubah untuk menyesuaikan kondisi mesin dengan menggunakan tekanan hidrolik, sehingga performa tinggi dan efisiensi dari VTEC dapat dicapai. VTEC diaplikasikan hanya pada katup masuk. Pada katup inilah pengontrolan efisiensi mesin lebih berpengaruh. Asumsinya, proses pembuangan tak memerlukan pembukaan katup variabel sebab semakin lancar gas buang, kerja mesin akan semakin ringan. Mesin dilengkapi dengan dua katup masuk dengan nok sendiri-sendiri. Diantara kedua nok terdapat satu nok lain dengan tinggi angkat yang lebih besar. Dan katup VTEC mulai bekerja pada putaran 3000 km, dengan tekanan hidrolis untuk menggerakan synchronizingpiston dalam rocker arm yang natinya kedua katup in akan bergerak secara bersama dan membuka Tune UP EFI menggunakan Scan Tool Pengontrolan mesin yang dilakukan secara elektronik terdiri atas peralatan-peralatan sensor yang terus-menerus memantau kondisi kerja mesin. Unit pengontrol elektronik yang dikenal dengan ECU bekerja mengevaluasi data-data masukan dari berbagai sensor yang terpasang pada engine. Dengan membandingkan data pada memorinya dan melakukan perhitungan yang akurat. ECU mengaktifkan perangkat-perangkat penggerak actuator untuk menghasilkan sistem kerja mesin yang baik. sutiman, 2005;6 Elektronik control unit ECU berfungsi sebagai pembuat keputusan atau perintah kerja mengenai bahan bakar dan pemajuan pengapian. ECU ini berkerja berdasarkan atas input data dari kondisi kerja mesin yang dideteksi oleh sensor-sensor yang ada. Sensor-sensor ini dapat berupa sensor air pendingin, sensor posisi throttle, sensor intake manifold, sensor oxygen, sensor AC, sensor stop switch lamp dan sensor-sensor lainya. ECU memberikan perintah kepada aktuator yang dalam hal ini adalah injektor dan pengapian. Aktuator merupakan komponen yang berfungsi untuk melaksanakan keputusan dari ECU dan perintah dapat berupa analog ataupun digital. Pemberian perintah berupa analog diberikan pada pompa bensin elektrik dan lampu engine kontrol. Sedangkan pemberian perintah berupa sinyal digital diberikan pada injector, coil pengapian, katup pernapasan tangki, pengatur idle dan pemanas sensor lamda. Sedangkan sensor-sensor dalam sisitem EFI berfungsi sebagai pemberi masukan informasi tentang kondisi kerja mesin yang akan di berikan kepada ECU yang berupa tegangan, masukan data-data input ini nantinya akan dijadikan pertimbangan/ penentuan keputusan oleh ECU untuk mengaktifkan actuator. a. Scan tool atau scanner merupakan alat diagnosa profesional yang berfungsi sebagai pendeteksi atau mendiagnosa data-data dari sensor yang berfungsi pada sebuah kendaraan. biasanya digunakan oleh seorang mekanik/teknisi kendaraan, dimana Alat tersebut bisa memberikan informasi-informasi seputar nilai variabel dari sensor-sensor atau aktuator yang tentunya akan membantu seorang mekanik untuk mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang timbul. Alat tersebut bisa memberikan informasi berupa trouble code kode kerusakan yang terbaca oleh ECU Electronic Control Unit. Alat tersebut bisa digunakan untuk test aktuator actuator testing. Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar dan Kesemua komponen-komponen itu bisa dilakukan dengan hanya menekan tomboltombol dari scanner.
Inilah 5 cara tune up mesin EFI Daihatsu Xenia. Pemilik kendaraan merek Daihatsu Xenia dilengkapi mesin EFI Electronic Fuel Injection juga perlu tune up mobil supaya performa semakin maksimal. Adapun komponen-komponen yang perlu mendapat perlakuan tune up dalam mesin EFI adalah sebagai berikut Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu XeniaKoil dan Kabel TeganganBusiThrottle Body dan Idle Speed Control ISCFuel Filter FF dan OliUji EmisiReservasi Sekarang Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu Xenia Koil dan Kabel Tegangan Biasanya didalam Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu Xenia koil dan kabel tegangan sudah dirangkai menjadi satu komponen. Jadi pemeriksaan koil dan kabel tegangan di cek secara bersamaan menggunakan multimeter, hal ini dilakukan supaya mengetahui koil masih efisien atau tidak. Ketika multimeter di hubungkan pada koil dan kabel tegangan maka jarum pada multimeter akan menunjukan angka 50 ampere berarti masih efisien. Namun jika jarum pada multimeter menunjukan kurang atau lebih dari 50 ampere, maka koil dan kabel tegangan sudah tidak efisien. Dibaca Juga Penyebab mobil xenia ngempos dan Solusinya Busi Biasanya pada busi dan cara tune up mesin EFI Daihatsu Xenia tidak hanya di bersihkan tetapi juga bisa di ganti dengan yang baru tergantung kepada keadaan busi masih bagus atau tidak. Tetapi biasanya penggantian busi sering dilakukan pada km Jadi jika keaadaan busi masih bagus bersihkan busi menggunakan amplas atau sikat kawat. Pengaturan celah busi menggunakan feeler gauge untuk mendapatkan keakuratan. Jika elektroda masa busi sudah menipis berarti sudah harus diganti. Throttle Body dan Idle Speed Control ISC Throttle body dan ISC dibersihkan menggunakan carburrator cleaner dan dibersihkan menggunakan lap yang bersih. Hal ini bertujuan agar ketika bahan bakar dan udara menyatu tidak ada debu yang terbawa kedalam ruang pembakaran. Selain itu juga agar tidak melenceng dalam mengatur rpm karena ISC berfungsi untuk mengatur rpm mobil. Fuel Filter FF dan Oli FF dibersihkan dengan cara menyemprot lubang masuk atau keluar bahan bakar dari FF menggunakan kompresor angin. Sementara untuk oli yang sudah lama diganti dengan yang baru agar tidak terjadi aus pada mesin, sehingga langkah kompresi tetap stabil. penggantian oli ini harus dilakukan secara berkala sehingga kestabilan dan suhu pada ruang pembakaran tetap terjaga didalam cara tune up mesin EFI Daihatsu Xenia. Uji Emisi Dalam melakukan uji emisi diperlukan alat Engine Analyzer. Proses ini dilakukan auntuk mengetahui proses pembakaran pada mesin, apakah sudah efisien atau tidak, CO karbonmonoksidaideal berkisar di bawah 1 persen. Jika alat tersebut menunjukkan di bawah 1% maka CO pada proses pembakaran masih efisien, namun jika alat tersebut menujukan hasil di atas 1% maka proses pembakaran tersebut sudah tidak efisien, biasanya harus dilakukan servis pada sistem bahan bakar. Itulah 5 Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu Xenia yang berbeda dengan mesin jenis lainnya. Semoga bisa membantu pemahaman Anda. Reservasi Sekarang Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ “Apapun Mobilnya Dokter Mobil Dokternya” Dokter Mobil, Jalan Boulevard Raya Blok QJ1 Kelapa Gading – Telp 021 2245 4429 Phone / WA – Chelsea 087787133366 Felice 087787133350 Aurell 08788088457 How useful was this post? Click on a star to rate it! Average rating 5 / 5. Vote count 1235 No votes so far! Be the first to rate this post. Ingin ReservasiSekarang ? Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Hubungi CS Sekarang
JAKARTA, - Dalam dunia otomotif, ada beberapa jenis mesin penggerak kendaraan bermotor. Salah satunya adalah mesin diesel. Mesin dengan bahan bakar solar ini umumnya dipasang pada kendaraan niaga bertonase besar seperti bus dan truk. Namun, ada pula kendaraan pribadi yang dipasangi mesin diesel. Beberapa model mobil Sport Utility Vehicle SUV adalah mesin diesel adalah menghasilkan getaran yang lebih besar dibanding mesin bensin. Namun mesin diesel juga menghasilkan torsi yang besar. Baca juga Jelang Lebaran, Berburu Mobil Harga Rp 20 Jutaan di Surabaya istimewa Mesin Toyota Innova Diesel Mesin diesel tidak membutuhkan busi sebagai pemantik untuk menciptakan pembakaran. Pemicu pembakaran menggunakan udara yang telah dikompresi dan solar. Dilansir dari Auto2000, berikut penjelasan mengenai cara kerja mesin diesel empat langkah. Langkah pertama dinamakan langkah isap. Udara masuk ke ruang pembakaran melalui katup isap. Ini bisa terjadi karena piston bergerak dari titik mati atas TMA ke titik mati bawah TMB dan katup buang juga Uji Tipe Motor Listrik Bamsoet Selesai Juni, Harga di Bawah Rp 10 Juta Cara kerja mesin diesel Langkah kedua adalah langkah kompresi. Sesuai namanya, ada proses kompresi berupa pemampatan udara karena katup isap dan katup buang tertutup rapat sementara piston bergerak dari TMB ke TMA. Terjadi kenaikan suhu dan tekanan udara pada ruang pembakaran. Lalu langkah ketiga adalah langkah usaha atau kerja. Sesaat sebelum piston sampai pada posisi TMA, solar disemprotkan oleh injektor ke dalam ruang pembakaran. Solar akan terbakar secara otomatis karena suhu pada ruang pembakaran lebih tinggi dibanding titik sulut solar. Pembakaran ini mendorong piston kembali pada posisi TMB. Baca juga Ini Aturan Baru buat Penumpang PO Bus Sudiro Tungga Jaya Terakhir adalah langkah buang. Katup buang terbuka dan katup isap tertutup sementara piston bergerak dari posisi TMB ke TMA. Gerakan ini mendorong keluar gas sisa pembakaran. Empat langkah tersebut terjadi berulang-ulang tanpa berhenti. Ini yang menjadikan mesin diesel dapat menggerakkan mobil. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tune up adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa dan merawat mesin mobil. Seseorang juga harus memeriksa adanya perubahan kondisi mesin akibat penggunaan mobil secara terus menerus. Tune up bisa disebut juga sebagai kegiatan untuk mengembalikan keadaan atau kondisi mobil pada taraf kerja mesin yang optimal. Dalam melakukan tune up, seseorang perlu mengerti alat, dan langkah langkah tune up itu sendiri. Alat Yang Digunakan Untuk melakukan tune up, seseorang harus menggunakan alat-alat yang mana nanti sangat berguna untuk mengoptimalkan kinerja mobil. Alat yang harus digunakan adalah Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan Kunci Pas Ring Obeng Plus + dan Obeng Minus – Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light Tester Kompresi Multi Tester Hidrometer Langkah-Langkah Tune Up Setelah mengetahui alat yang tepat, kini saatnya untuk melakukan pengecekan. Berikut ini adalah langkah langkah tune up pada kendaraan. 1. Periksa Baterai atau Aki Langkah langkah tune up yang pertama adalah Anda harus memeriksa baterai dari kemungkinan rusaknya penyangga baterai yang berkarat. Cek juga baterai dari kemungkinan hubungan terminal longgar, terminal berkarat, ataupun terminal yang rusak. Selain itu, Anda harus memeriksa batas air aki. Air aki yang normal yaitu harus ada di antara batas atas dan batas bawah. 2. Periksa Saringan Udara Cara untuk memeriksa saringan udara adalah buka kemudian bersihkan elemen saringan udara. Untuk membersihkannya bisa dengan cara menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam. Apabila elemen saringan udara ini rusak atau terlalu kotor, bisa diganti dengan elemen yang baru. 3. Periksa Tali Kipas Tali kipas sebaiknya harus diperiksa dari adanya kehausan, retak, maupun ketegangan. Jika perlu, maka tali kipas harus diperiksa. Untuk memeriksa kelenturan tali kipas, maka beri tekanan sebesar 10 kilogram atau 98 Newton di tengah-tengah poli pompa air dan altenator. Cek juga pada tali kipas sudah terpasang dengan benar. 4. Periksa Busi Untuk memeriksa busi adalah dengan cara membuka busi dari tempatnya. Kemudian periksa elektroda tengah di setiap busi. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengikisan, pecah, atau perselin pada busi rusak. Jika busi sudah dalam keadaan tidak baik, maka harus diganti. Bersihkan juga busi dengan sikat kawat yang halus jika busi ingin di pakai kembali. Untuk menyetel celah elektroda busi, sebaiknya menggunakan SST atau Special Service Tool. 5. Periksa Kabel Tegangan Tinggi Langkah langkah tune up yang terakhir adalah memeriksa kabel tegangan tinggi. Cara memeriksa kabel tegangan tinggi ini adalah dengan cara melepas kabel tegangan tinggi dari tutup distributor. Saat melepas kabel busi, Tarik dengan cara memegang bagian ujung atau pembungkus kabel. Disarankan untuk tidak memegang pada bagian tengah kabel. Kemudian periksa tahanan kabel dengan menggunakan Multi tester. Tahan kabel setidaknya harus kurang dari 25 kilogram pada setiap kabelnya. Jika ingin lebih aman dan mudah melakukan tune up. Anda bisa mengunjungi outlet kami. Kami merupakan bengkel mobil Jogja yang memiliki layanan tune up dan perbaikan mobil lainnya. Banyak klien yang sudah kami tangai hingga sekarang ini. Terimakasih, sampai jumpa dalam artikel selanjutnya.
langkah langkah tune up mesin diesel